NONTONNEWS.COM - Marc Marquez mengakui tekanan sebagai pembalap utama Ducati kini lebih besar, namun ia merasa santai dan menerima tantangan tersebut dengan percaya diri.
Juara dunia delapan kali ini menjalani debutnya bersama tim pabrikan Ducati pada uji coba pasca-musim di Barcelona. Marquez mengendarai motor GP24 dan GP25 selama uji coba, menyelesaikan 49 lap dan mencatat waktu tercepat keempat, hanya terpaut 0,056 detik dari rekan setimnya, Francesco Bagnaia.
“Tekanan itu pasti ada, tetapi saya merasa nyaman dan santai,” ujar Marquez kepada Crash.net. “Saya menerima tekanan ini. Jika tidak, saya tidak akan memilih pindah ke Ducati dua tahun lalu. Saya suka tantangan ini, dan tugas saya sekarang adalah mengelola tekanan tersebut.”
Sebagai pembalap utama di tim terbaik MotoGP, Marquez menyadari tanggung jawab besar untuk bersaing di posisi podium setiap balapan. Namun, ia juga memahami bahwa menjadi juara membutuhkan konsistensi luar biasa. “Seperti yang kita lihat tahun ini, Pecco [Bagnaia] memenangi 11 balapan, tetapi ia finis kedua di klasemen. Itu menunjukkan betapa beratnya persaingan,” tambahnya.
Musim ini, Marquez memang mendapatkan dukungan dari Ducati saat membela Gresini Racing, namun tingkat dukungan itu berbeda dengan yang ia terima sekarang sebagai pembalap tim pabrikan. Meski begitu, ia mengaku sudah memahami alasan di balik dominasi Ducati.
“Saya sudah memahaminya sejak tahun ini. Ducati tidak hanya fokus pada tim pabrikan, tetapi juga bekerja erat dengan tim satelit. Informasi yang mereka kumpulkan dari tim-tim satelit memiliki nilai yang sama pentingnya dengan tim pabrikan. Detail ini membuat mereka menjadi yang terbaik,” jelas Marquez.
Dengan kepercayaan diri dan pengalaman yang ia miliki, Marquez siap menghadapi musim baru MotoGP 2025 bersama Ducati, membawa harapan besar untuk kembali bersaing di perebutan gelar juara dunia.
NONTON