NONTONNEWS.COM - Kabar baik bagi pecinta otomotif ramah lingkungan di Indonesia! Pemerintah akan memberikan insentif pajak sebesar 3% untuk kendaraan hybrid mulai tahun depan. Kebijakan ini diperkirakan akan mendorong minat pasar terhadap mobil hybrid, menjadikannya opsi yang semakin menarik bagi konsumen.
Salah satu pabrikan yang berpotensi memanfaatkan peluang ini adalah BYD. Meski dikenal sebagai produsen kendaraan listrik (EV) murni, BYD sebenarnya memiliki rekam jejak panjang di sektor hybrid, terutama pada kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Pada tahun 2008, BYD menjadi pionir PHEV dengan meluncurkan model BYD F3DM, yang menjadikannya salah satu pemain terdepan dalam pengembangan teknologi hybrid. Hingga kini, BYD terus memproduksi dan menyempurnakan lini kendaraan hybridnya.
BYD Sambut Positif Insentif Pajak untuk Hybrid
Terkait rencana insentif ini, BYD memberikan tanggapan yang cukup menjanjikan. Luther Panjaitan, Head of Marketing and Government Relation BYD Indonesia, menyatakan dukungan BYD terhadap kebijakan tersebut.
“BYD memandang rencana insentif pajak untuk mobil EV dan hybrid di 2025 sebagai langkah positif dari pemerintah untuk mendukung adopsi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Sebagai pemain utama dalam industri New Energy Vehicle (EV & PHEV) global, kami siap mengeksplorasi semua kemungkinan, termasuk memperkenalkan line-up Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di pasar Indonesia,” ungkap Luther kepada Otodriver pada Rabu (18/12/2024).
Namun, Luther juga menambahkan bahwa BYD masih memantau perkembangan kebijakan dan dinamika pasar untuk memastikan setiap langkah yang diambil sejalan dengan tujuan pemerintah.
Denza D9 PHEV, Kandidat Potensial di Pasar Indonesia
Meski belum ada konfirmasi resmi mengenai produk hybrid yang akan diluncurkan di Indonesia, Denza, brand premium dari BYD, telah memberikan sinyalemen kuat. Pada tahun depan, Denza akan meluncurkan MPV listrik murni (BEV), yaitu Denza D9, yang juga memiliki varian PHEV.
Yang menarik, Denza D9 PHEV mencatat penjualan yang sangat baik di pasar Tiongkok, bahkan melampaui versi listrik murninya. Hal ini menunjukkan bahwa varian hybrid dari Denza D9 memiliki daya tarik yang signifikan di pasar.
Apakah Denza D9 PHEV akan menjadi produk PHEV pertama BYD yang diperkenalkan di Indonesia? Meskipun masih terlalu dini untuk memastikan, potensi peluncuran produk ini cukup besar mengingat keberhasilannya di negara asalnya.
Harapan untuk Masa Depan Kendaraan Hybrid di Indonesia
Dengan adanya insentif pajak dan dukungan pemerintah, peluang bagi kendaraan hybrid untuk berkembang di Indonesia semakin besar. Langkah ini diharapkan mampu mendorong transisi menuju teknologi kendaraan yang lebih bersih dan efisien.
Kita tunggu langkah BYD selanjutnya di pasar otomotif Indonesia. Akankah Denza D9 PHEV menjadi pintu masuk mereka untuk segmen hybrid? Atau akan ada kejutan lain dari raksasa otomotif asal Tiongkok ini?
NONTON