NONTONNEWS.COM - China kembali membuat gebrakan di dunia teknologi militer dengan memperkenalkan drone pengintai berbentuk burung merpati. Drone canggih ini dirancang untuk menyatu dengan lingkungan sekitar, sehingga sulit dideteksi oleh mata manusia.
Berbeda dengan drone konvensional, drone merpati ini tidak menggunakan baling-baling. Ia mengandalkan mekanisme mengepakkan sayap yang meniru gerakan burung asli. Teknologi ini memungkinkan drone untuk terbang dengan lebih senyap dan lincah, serta mampu melakukan manuver yang sulit ditiru oleh drone jenis lain.
Drone merpati ini telah diadopsi oleh Korps Marinir Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA). Dengan kemampuan kamuflasenya yang luar biasa, drone ini sangat efektif untuk misi pengintaian di daerah perkotaan. Bayangkan, sebuah drone yang bisa terbang bebas di antara burung-burung merpati tanpa menarik perhatian.
Munculnya drone merpati ini tentu saja akan memicu persaingan teknologi militer di tingkat global. Negara-negara lain mungkin akan terdorong untuk mengembangkan teknologi serupa guna mempertahankan keunggulan militernya.
Di balik kemajuan teknologi ini, muncul juga pertanyaan mengenai etika penggunaan drone. Bagaimana kita memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk tujuan yang baik dan tidak melanggar hak privasi?